Makan Steak Enak Di Cempaka Putih, bareng Honey dan Tiger Woods!


My favorite animal is Steak....

Semalem, gue sama honey habis makan steak di daerah Cempaka Putih, beberapa kalian yang tinggal di deket situ pasti pernah denger tentang restoran ini. Karena Cempaka Putih dan restoran ini mempunyai korelasi yang cukup erat. Yap! Namanya adalah Waroeng Steak and Shake, tapi karena kepanjangan gue tulisnya Waroeng Steak aja yaa.
Waroeng Steak and Shake - Tampak Depan

Waroeng Steak ini berdiri sekitar tahun 2005, masih eksis sampai sekarang dan cukup terkenal sebagai salah satu tempat steak yang recommended di Cempaka Putih. Sejauh ini gue rasa ada beberapa perubahan dari bangunan ini dibandingkan tahun 2005 dulu. Berlokasi di belakang Hotel Grand Cempaka, ±100m dari Jl. Letnan Jendral Soeprapto. Cukup mudah untuk dijangkau karena ada plang dan tulisan WAROENG yang gueddeee banget, gampang ditemuin.

Sesuai dengan namanya, Waroeng Steak ini menyediakan berbagai macam steak, mulai dari Steak Ayam, Steak Daging, Steak Ikan, Steak Cumi, Steak Kakap dan masih banyak lagi. Buat kalian, penting untuk diperhatikan, ada perbedaan besar antara Steak yang bisa dimakan dan Steak yang nggak bisa dimakan.

"contohnya Steak Golf, kan keras... hehe"


Um, sorry.

Oke, lupain soal steak golf tadi, kita balik lagi. Dengan pilihan bahan dasar pembuatan steak yang cukup bervariasi, Waroeng Steak jadi salah satu tempat yang wajib masuk list untuk wisata kuliner kalian minggu ini! Cus!
Spaghetti - Ala Waroeng Steak

Selain steak, Waroeng Steak juga menyediakan menu lain kayak Spaghetti, French Fries, Mushroom, Sayur Lengkap, Nasi Paprika Ayam, Nasi Paprika Sapi, Kentang Lokal, dan masih banyak lagi.
Mocca Milkshake and Vanilla Milkshake



"Untuk pilihan Minuman, tersedia beberapa macam minuman yang wajib banget buat dicoba!

Ada Milkshake, Juice, Tea, atau minuman ala cafe yang biasanya. Jadi nggak usah takut minuman kesukaan lo nggak ada disini."




Kita Pesen 2 Black Pepper Steak, 1 Vanilla Milkshake + Jelly, 1 Mocca Milkshake + Jelly, 1 Spaghetti dan 1 French Fries buat jaga-jaga takut masih laper. 

Karena sangat tidak ‘biasa’ kalo makan steak, pake nasi, pake tangan, kakinya naik. - Wartegstyle
Black Pepper Steak

Selang beberapa waktu pesanan kita pun sampai. Steak dengan wadah pan berbentuk sapi, yang pake alas kayu, yang sumpah demi apapun, jangan pernah kalian iseng pegang sapinya, kesenggol, or even cuman colek sedikit doang. Karena, semalem gue salah pegang waktu mau dapetin angle yang pas buat difoto, dan….

CUUUUUUUK! PANAS!
TANGAN GUE RASANYA KAYAK DIBAKAR!
MIRIP KENA KNALPOT!


Melepuh, iya sedikit.

Honey cuman ketawa dan bilang ‘lagian Mas, udah tau panas malah dipegang pan-nya’ dengan nada khas istri ngingetin suami pada umumnya.

Jadi, gue ingatkan kembali kepada siapapun, jangan sampai sedikitpun salah pegang pan-nya! karena akan sangat mengurangi kenyamanan saat makan, soalnya bagian yang kena pan ini akan menjadi sangat sensitif untuk tersentuh apapun.

Setelah steak datang, yang lain pun segera menyusul, dan dalam kurun waktu 4 - 5 menit pesenan kita udah lengkap, semuanya siap santap, mantap, tangan gue masih sakit.
Honey dan Steaknya

Rasa sakit di tangan gue perlahan memudar, kalah sama rasa lapar dan rasa khas dari Steak yang gue makan. Lada hitamnya terasa, karena masih panas steaknya, jadi enak. Tekstur dagingnya, entah kenapa gue agak sedikit kesulitan pas mau potong pake pisau di setiap serat daging yang paling bawah, mungkin karena gue salah Teknik, atau mungkin memang tipe daging yang kebetulan gue dapet kayak gini, jadi butuh ekstra usaha buat potong dagingnya. Sayuran yang ada di steak ini, karena kena panas, jadi nggak crunchy lagi, but it’s fine. Mungkin lain waktu kalo memungkinkan gue akan order steak dan sayurnya terpisah, jadi tetep fresh dan crunchy.

Milkshakenya enak, tidak terlalu manis, cukup padat dan nggak terlalu watery, dan gue nggak menemukan butiran es yang tersisa. Spaghettinya.... um, karena gue penyuka spaghetti yang pedas, spaghetti disini agak kurang pedas, rasanya oke, tapi better kalian order extra sauce biar lebih terasa. French fries is french fries, porsinya cukup, tapi kalo buat berdua, better order 2 porsi.

Berbicara soal harga gue rasa sangat-sangat sepadan sekali untuk kantong anak sekolah, mahasiswa, ataupun untuk pekerja kantoran di tanggal tua, masih sangat affordable. Mulai dari belasan ribu, sampai ke puluhan ribu, nggak terlalu mahal banget dan gue rasa harganya masih reasonable.
Pengunjung sedang menikmati hidangan mereka

"Sejatinya, sebuah tempat makan akan terasa hambar kalau mereka cuman menyediakan makanan dan minuman, tanpa memberikan atmosfir yang nyaman untuk pengunjungnya, iya kan?"

Tapi, Waroeng Steak ini gue rasa cukup menaruh concern yang serius terhadap memberikan kenyamanan ke pengunjung mereka. Gue suka cara mereka menata ruangannya, perpaduan warna antara hitam, putih, abu-abu dan kuning, terlihat cerah dan fun.

Dekorasi di sini banyak menggunakan Typography yang memang sering kita temukan di cafe atau tempat nongkrong anak muda jaman sekarang, entah sebagai quotes berbentuk art print, neon box, ataupun ada wall paint typography bertuliskan Waroeng Steak, keren. Karena gue pribadi suka dengan Lettering Art, Typography, Quotes dan Warna Kuning, tempat ini perfect!
Dekorasi dalam ruangan yang penuh Typography

Venue di Waroeng Steak terbagi jadi 2 bagian, Indoor dan Outdoor. Indoor untuk non-smoking area, dan outdoor untuk smoking area. Nggak usah terlalu khawatir akan asap rokok kalau kita mau makan di venue outdoor, karena outdoornya cukup luas, sangat sangat terbuka, dan banyak udara, sirkulasinya bagus. Tapi, buat yang mau cari aman, kayak misalnya bawa anak kecil, atau Ibu Hamil, akan jauh lebih baik kalo pilih lokasi yang indoor. Ruangannya tertutup, bebas asap rokok dan sejuk karena ada AC di hampir setiap sudut ruangan.
Venue Outdoor di Waroeng Steak and Shake

Waroeng Steak memutarkan lagu-lagu top chart yang gue rasa sesuai dengan apa yang 82% pengunjung di sini dengerin tiap hari, yap musiknya generasi milenial. Mulai dari Clean Bandit – Symphony, Coldplay feat. The Chainsmokers – Something Just Like This, Imagine Dragons – Thunder, dan nggak lupa Perfect punya Ed Sheeran, lagu yang sedang digandrungi banyak milenialis beberapa minggu belakangan.
When your favorite song comes on ~

Servis di sini baik, pelayannya ramah, cepet tanggap dan gampang buat order sesuatu. Um, kebersihannya terjaga, kamar mandi bersih, ada wastafel, overall gue dan honey sebagai customer terpuaskan.

Kebetulan sekali pas dateng awal tadi, agak sedikit tidak terlalu ramai, mungkin karena habis hujan, jadi belum banyak pengunjung yang ada di sini, which is, kita sangat beruntung sekali karena bisa makan tanpa menunggu waiting list yang biasanya cukup padat. Um, weekend / hari biasa mereka biasa nya rame terus, jadi kalau memungkinkan better buat resevasi dulu, atau kalo ternyata pas full, kita paling harus nunggu 5 – 10 menit, tergantung waiting list yang sedang berjalan.

Gue rasa udah cukup review tentang Waroeng Steak and Shake yang berlokasi di Cempaka Putih ini, semoga bisa memberikan jawaban buat kalian yang bingung mau makan dimana akhir pekan ini. See you next post!
Waroeng Steak and Shake : Jalan Cempaka Putih Barat II No.1D, RT.1 / RW.3, Cempaka Putih Barat, Cempaka Putih, Jakarta Pusat 10520 | IG : @waroengsteak http://www.waroengsteakandshake.com/

“What is Tiger Woods favourite steak? A Golf Steak…” – Masisme

Yeah! It's a fckn' Golf Steak!



3 comments

My Instagram