Senja Datang Hari Ini


Senjaku hampir tiba.
Tertanda jelas di kalender jawa. Senja yang datang, Menghilangkan cahaya, Lantas, Membawakan aku mega yang gelap gulita. Senjaku tak tahu malu. Dia datang, tanpa buat janji dulu. Terkadang, Akupun ragu. Jika senjaku telah datang di depan pintu, Ku biarkan masuk, Atau... Biarkan saja dia lelah menunggu. Aku tinggal pura-pura dungu. Senjaku tak tahu malu, sungguh. Belum selesai semua urusanku, Belum terwujud semua mimpiku, Belum sempat ku bahagiakan Ibu Bapakku, Belum pula ku pinang gadis pujaanku, Tapi, dia sudah merengek pada waktu. Agar bisa bercengkrama denganku. Senjaku tak tahu diri. Iya, Senjaku, Tak - tahu - diri. Kadang, dia hampir bertamu. Kadang, dia datang bertamu. Kadang, dia pulang bertamu. Senjaku mengenal setiap orang. Dari JaKa, sampai RenaTa. Dia hafal dimana rimbanya. Senja, Jangan datang hari ini. Datanglah esok hari. Kan ku sambut sepenuh hati, Biarkan aku tersenyum berseri-seri. Lalu, kita bercengkrama, Berdua, Dengan secangkir teh, Atau kopi. Lantas, sampaikanlah salamku pada mereka. Juga pada senja mereka. Katakanlah... Senjaku sekarang sudah baik hati.

2 comments

My Instagram